Alhamdulillah..
Hobi menulisku membuahkan hasil sedikit.
Bulan lalu aku mendapat email bahwa puisiku telah lolos diterbitkan bersama Eyang Sapardi. Bahagia? Jelas sekali.
Aku lebih bahagia saat aku jadi saksi untuk keberhasilan seorang kawanku.
Dia mencintai tulisan, dia mencintai aksara, dan cinta tidak bisa hanya disimpan. cinta perlu disampaikan. Dan ini telah tiba, dan bermula untuk langkah selanjutnya.
Dari mulai tumpukan email hingga e-sertifikat kepenulisan. Aku dan dia sudah dapatkan.
Dari kecil memang aku suka baca buku, buku apa aja deh. bapak pernah bilang,
"Orang yang suka membaca pasti bisa menulis. Dan tulisan itu mahal"
Aku masih terlalu kecil untuk memahami kata2 itu. Apakah tulisan bisa dijual? Pertanyaan yang akhirnya terjawab dengan sendirinya tanpa kucari, setelah sekian tahun, saat aku tengah menjadi seorang mahasiswi.
Sampai sekarang, itulah yang ku pegang. Aku percaya bahwa tulisan memang mahal, ia hanya butuh waktu untuk menjadi bagus dan dikenal orang.
Dan kalo kita mau sedikit saja lebih bersabar, aku yakin hasilnya akan jauh lebih memuaskaan, begitu kata Alif.

Atas ini aku kembali menjadi aku yang dulu. Aku ingin kembali merajut asaku yang sempat kuputuskan sendiri karena menyerah. Aku yakin aku bisa. Aku ingin selalu menulis, aku ingin hidup dari menulis, dan ya, tentu saja harapan paling besar adalah satu saja tulisanku bisa mengantarkanku bertemu sosok Ahmad Fuadi.

Apa yang akan aku lakukan bila bertemu? Aku ingin mencium tangannya, berterima kasih sebanyak2nya. Karenanya lah aku mampu bertahan hingga saat ini. 3 Mahfudzot yang dulu juga kupelajari tapi tak mampu aku memaknainya sedalam ini. Sungguh ini keren!

Kenapa aku berani bermimpi lewat tulisan? Ya karena beliau. Aku ingin benar2 berterima kasih..
Semoga benar. E-sertifikat ini adalah jalan aku menulis untuk hidup, untuk bertemu Ahmad Fuadi.

Comments