Ketika beban bertambah

lepas workshop terjemah sastra arab kemarin, aku pulang dengan pikiran benar-benar berantakan. aku benci!

bu kaprodi bilang bahwa untuk perbaikan ipk semester diharuskan membayar 100K per mata kuliah. astaga, uang darimana? sedangkan aku ada 5 mata kuliah tidak lulus, ya ini memang salahku. 5 mata kuliah itu artinya 500K, Itu jumlah yang tidak sedikit. gila. dan dengan mudahnya beliau blang bahwa ini peraturan baru. :(

aku akui ini salahku, diawal perkuliahan dulu aku memang sama sekali tidak punya niat untuk kuliah dikampus kecil ini. aku masih berambisi untuk bisa kuliah di malang. waktu itu aku masih harus berdamai dengan hati meskipun sulit. meyakinkan diriku bahwa sebenarnya tidak masalah bila kuliah di sini

aku masih sangat marah saat itu, membenci keadaan, membenci orang tuaku bahkan. mereka yang memberikan janji bahwa bila aku diterima aku kan bisa lanjut kuliah di malang. taoi kenyataanya tidak meskipun aku telah lolos span-ptkin.
di semester awal aku tidak pernah peduli dengan nilaiku, biarkan saja. aku tidak pernah mencintai almamater ini. aku tidak peduli bahwa nilaiku tidak lulus. dan sekarang aku tengah menuai apa yang aku tanam dengan kebencian.

ambisi untuk membeli laptop lagi-lagi terhambat, aku harus mencari uang selain hanya mengandalkan blog. aku akan pergi ke tempat di mana disana membuka lowongan karyawan, sebuah kedai makanan, tanpa sepengetahuan siapapun kecuali temanku. karena terakhir kali saat aku meminta izin untuk bekerja di minimarket, ibu menentangku dan marah besar padaku. aku tidak peduli sekarang. aku harus berangkat.

setidaknya jika aku dapat uang dari hasil bekerja di kedai bisa untuk membayar SP perbaikan mata kuliah. aku harus menolak perintah ibu dan bu lek untuk pergi pasan di pondok menemani adek. karena aku sadar aku punya tanggungan untuk diselesaikan. aku harus menulis blog, belum lagi bila dapat panggilan untuk kerja di kedai. sebenarnya uang bukan menjadi priorotas dalam hidupku, tapi saat ini aku benar-benar butuh.

tanggungan satu belum lunas sudah muncul tanggungan lain. ijazah MA ku belum mampu kutebus. laptop belum terbeli. sekarang masih harus bayar sp. duh sabar gusti..
sore sepulang dari workshop saat itu, suasana hatiku benar-benar kacau. semua serba salah, sedikit-sedikit ingin marah, aku hanyan ingin diam, ingin marah juga. sesekali harus tertawa dibalik chat dan voicenote kepada teman-teman, biar ngga kelihatan lagi ada pikiran berat gitu.


disamping itu semua aku juga sedang menunggu balasan email dari GMB dan Ublik.id . bila ALLAH berkenan, aku akan menjadi sangat-sangat beruntung :)
bismillah.. sabar sabar.. sabar sabar..


من جد وجدا
من صبر ضفرا

Comments