aku mendengar kabar ini sejak berbulan-bulan lalu. bahagia? pasti. sudah 2 atau 3 lebaran ini dia nggak balik. dan yang paling bahagia adalah ketika kabarnya dia akan bawa seluruh keluarga kecilnya. iya memang. hanya dia, istrinya, adik istrinya, kedua mertua dan yang pasti om supir. membyangkan pegang kemudi mobil selama 24 jam. ke sebrang pulau, belum lagi lintas jawa. pasti lelah.
aku tak mendengar kabar kapan mereka tiba disini. karena memang aku tidak masuk dalam grup whatsapp keluarga. setahun lalu aku memutuskan untuk left dari grup ini. tidak tahan dengan sikap nenek-nenekku yang kaya-kaya itu. sombong sekali. aku muak. hehe..
sebelumnya beberapa hari sebelum malam takbiran datang, dia sempatkan telfon kami sekeluarga kecil. keluarga sederhana yang telah membesarkan dan merawatnya lepas lulus SD sampai lulus SMA. Orang tuanya meninggal. ia diberi kebebasan ingin ikut tinggal dengan siapa. saat 2 adiknya memilih ikut nenekku yang notabene bisa dibilang berada, ia justru memilih ikut ibu dan bapakku. pasangan muda yang baru punya satu anak, kakak laki-lakiku. belum punya rumah sendiri. masih mengontrak di sebuah rumah kecil. lebih pantas disebut kamar, katanya. berada disekitar pondok pesantren kecil di sebuah desa. skip.
singkat cerita dia lulus SMA. pergi ikut kakekku yang di kudus, jateng. entah macam mana ceritanya, yang jelas tau-tau dia jadi MARINIR AL di Lampung. setiap beberapa bulan sekali dia telfon ke bapak. aku masih sangat kecil. aku tak merasakan masa kecil bersamanya seperti kakak laki-laki ku. aku mengenalnya lewat beberpa foto usang masa mudanya. juga lewat suaranya. dulu belum ada hape. jadi dengan motor buntutnya bapak dan ibu ajak aku serta kakak untuk pergi ke TELKOM, disana ada 2 bilik berjejeran. dan sofa besar melingkar diujung ruangan. empuk. aku imgat.
kembali ke masa kini.
aku dan dia sangat dekat. meskipun tidak sedekat dia dengan kakakku. secara, kakakku lebih dulu mengenalnya. kami dekat lewat telfon saja. tiap usai ujian aku selalu kirim pesan kepadanya,
"lek, adek alfa oleh rangking 1 lagi... yeeess...."hampir pesan yang sama kukirimkan untuknya. kuceritakan apa2 yang membuatku bahagia.
hingga suatu saat dia pulang. bawa gadis cantuik berambut panjang, tinggi, bertubuh ramping. tapi tidak berbaju putih macam mbak kunti ya.. hihi
gadis asli lampung ia bawa kesini. minta restu. ingin halalkan gadis yg sudah membuatnya jatuh cinta. dia baik, cantik dan ramah. dan kembali ke lampung lagi dengan membawa segenap restu dari seluruh keluarga.
kembali ke masa kini, 19062018.
aku sedang asyik dengan saudra2 perempuanku yg lain. bercerita panjang lebar. sesekali arahkan kamera hp keatas dan crek.. selfie. wkwk
rombongan itu akhirnya datang. kusambut dengan sukacita. bukan aku saja, tp semua. sudah bertahun kita sekeluarga tak berjumpa. ku tunggu giliran bersalaman. ku tarik sepupuku yang beberapa hari lalu kuajak beli baju dengan uang yg dikirim dari lampung. berterima kasih. kuulurkan tangan dan menyapanya. lalu menyenggol sepupuku untuk hal yg sama, bercerita sedikit. baru 2 patah kata kukeluarkan, dia sudah berlalu. bahkan matanya tak memandang sepupuku sedikitpun. aku lebih beruntung. sempat terima dia punya senyum. tapi sedikit kecewa, dia orang sering kuajak bercerita mendadak seperti orang asing. :( mungkin dia terburu2.
acara berlangsung, setiap detik aku ingin menangis. ingat mbah yut. aku dan kakakku adalah buyut kesayangannya. aku sedang sangat rindu. keluarga yg dulu sangat ingin beliau temui, baru bisa datang justru setelah beliau bertahun2 berpulang. Allah merindukannya.
lepas itu. foto keluarga. ramai. heboh. ada yg terharu. ada pula yg menangis karena anak laki2nya tidak bisa ikut berlebaran, reuni keluarga.
makan2. ini adalah moment paling mengecewakan yg pernah ada.
aku masuk ke meja makan. berniat ambil es blewah. tepat saat dia masuk ingin ambil buah. aku yg sedari tadi ingin melepas rindu tak kuasa mengajaknya bicara. sambil menuangkan es ke gelas
plastikku aku bicara membisik padanya,
"lek mase jare pengen foto karo adek e mbak desi,"
"piye?"
"mas e pengen foto karo adek cantik.. "
"ooh iyo ndang toh.."lalu kutanya lagi,
"lek kapan balik lampung?"
"besok"besok. cepat sekali. kutanya lagi, pastikan aku tak salah dengar.
"besok?"belum sempat kudengar jawabnya, saat kulihat tiba2 dia sudah pergi. kenapa?
apa yg terjadi? kenapa begitu? aku tak kuasa menahan tangis. tapi bagaimana, ini sangat ramai. akhirnya aku beranikan keluarbegabung dengan yg lain. tentu saja dengan membungkus rasa sedihku dengan seulas senyum lalu dsusul tawa yang meledak. lalu duduk.
orang yg kurasa dekat denganku sekarang memang dekat. jaraknya hanya satu meter didepanku agak serong ke kiri dari sudut pandangku. dekat sekali. tapi terasa sangat jauh. aku diam, tertunduk. menyebunyikan kekesalanku dengan ,mengaduk2 es blewah yg jelas ngga ada faedahnya. ingin sekali bercerita banyak. tapi selalu kalah dengan rasa kesalku. kesalku berubah menjadi cemburu saat melihatnya lebih dekat dengan adik iparnya. memang bukan hal yg aneh. tapi dia sudah terlalu sering dengan adik dan keluarganya. tidak bisakah dia luangkan waktu untukku??
kulupakan dengan kembali tertawa dengan yg lain.
duh kok kesel ngetik yah.. wkwk
*ngantuk, besok kalo ada wifi lagi pasti tak lanjutkan ceritanya. :)
Comments