Hmm ya aku akan selalu percaya bahwa Allah maha baik. akhirnaya aku bisa kembali nulis di blog ini setelah sebulan kutinggal PKL. rasanya rindu sekali ingin menulis. kalo saja aku bisa bawa laptop di sana, pasti dan entah sudah berapa banyak cerita yang kutulis disini.
sudah setu bulan, banyak hal yang terjadi. aku bisa saja menulisnya sedetail mungkin. tapi kadang moodnya itu yang suliit diajak kompromi dan tetntu saja soal sarana.
okelah, singkat cerita saja. aku dapat rejeki yang tidak terduga2, dapat tiket gratis untuk ikut jambore stand up di malang. benar2 gratis, mbak shendy dan mas agga yang ngajak. aah betapa baik mereka ini. aku bersyukur sekali bisa mengenal orang2 seperti mereka. mereka sangat baik, asli. bahkan aku merasa seperti mereka adalah kakak kandungku sendiri. secara aku tidak pernah dapat perhatian sedemikian itu dr kakak kandungku sendiri :v
di sana aku bertemu semuanya. komika2 yang selalu aku ingin temui. ada dzawin, mamat, hifdzi dan masih banyak yang lain. perasaanku pasti bahagia.

banyak.. banyaaaak sekali yang ingin kutulis. malah sepertinya aku lebih ingin menulis apa yang sekarang aku rasakan. seakan2 cerita sebulanku di sidoarjo sudah lapuk dimakan masa. 

aku kembali berperang dengan batin soal hati. aku kembali terjebak dalam halu kepada tuan yang sempat jauh2 dari malang ke sidoarjo, menemuiku. aku tidak tau harus bersikap seperti apa. oke lupakan. anggap saja itu hanya selingan ditengah2 puyengnya mikir laporan. iya, selingan yang menyakitkan!

aku melihat banyak tangis saat aku pulang ke rumah. wajah2 penuh kekhawatiran yang selama sebulan ini disembunyikan. malam pertama aku di rumah, aku harus tidur dengan bayang2 air mata ibu. entah kesusahan sebesar apalagi yang ia pikirkan. anak macam apa aku ini, tidak bisa bantu apa2. hanya bisa diam menatap dan menghapus air matanya.

dan masih dengan berbagai sambatan yang bahkan sudah ada jauh sebelum aku pergi. tidak ada yang berubah. tentang saudaraku, juga tentang bapak yang sempat drop berhari2 tepat setelah aku brangkat.

dan sekarang, aku mengetik ini sambil menangis. aku tidak tau apa yang aku pikirkan, begituu banyaak beban2 yang harus kutanggung sendiri. hutang2 yang harus kulunasi. dan yang lain. dan tentang teman, tentang hati, tentang semuanya. di beberapa sisi aku merasa aku telah kehilangan semuanya. aku benar2 ingin menangis sejadi2nya. aku butuh teman bercerita dimana aku bisa lebih leluasa menangis. aku butuh teman bicara selain orang2 rumah. aku butuh.........

aku kehilangan semuanya~~~

Comments